Kesiapsiagaan Menghadapi Banjir Angin puting beliung dan Tanah longsor Kab. Barito Kuala 

    Kesiapsiagaan Menghadapi Banjir Angin puting beliung dan Tanah longsor Kab. Barito Kuala 
    Kesiapsiagaan Menghadapi Banjir Angin puting beliung dan Tanah longsor Kab. Barito Kuala 

    BARITO KUALA - Dandim 1005/Barito Kuala Hadiri Rapat Kesiapsiagaan Menghadapi banjir Angin puting beliung, dan Tanah longsor Kab. Barito Kuala bertempat Aula Bahalap Setda Kab. Barito Kuala.Kamis (29/12/2022)

    Pj. Bupati Kab. Barito Kuala Bpk. Mujiyat, S.Sn., M.Pd. mengatakan dalam rangka menghadapi bencana alam cuaca ekstrim menurut BMKG cuaca ekstrim di kalsel berakhir hari ini, tanggal 29 akan bergeser ke Papua dan Aceh, kita kemarin sudah di uji dengan angin puting beliung yang menghantam 4 kecamatan yakni mandastana, Mekarsari, tamban dan rantau Badau tapi di kab. Barito Kuala yg kita lebih antisipasi bencana banjir, walupun hari ini dari BMKG menyampaikan cuaca ekstrem telah lewat tetapi kita akan tetap waspada.

    Ada beberapa hal yang harus kita siapkan dalam siaga bencana seperti perahu klotok, posko untuk pengungsian, dan juga makanan serta obat-obatan untuk pengungsian. Untuk persoalan di BPBD kita di tahun 2023 ada di anggaran yang sangat kecil hanya 600 juta jadi apabila terjadi cuaca ekstrim hal yang pertama responten kita 24 jam dari kejadian apabila 24 jam responten kita tidak sampai itu berarti kita lambat,

    Jadi di harapkan dengan pertemuan ini kita dapat meningkatkan adanya pemahaman dan kesadaran, kepedulian, dan tanggung jawab bersama semua pihak tentang pentingnya upaya penanganan bencana mulai dari sebelum, saat, dan sesudah terjadinya bencana,

    Harapannya agar seluruh elemen yang ada di Kabupaten Barito Kuala untuk bersatu padu dengan semangat gotong royong bahu membahu sehingga dapat menangani kejadian bencana dengan cepat dan tepat."bebernya

    Dandim 1005/Barito Kuala Letkol Inf Kadirman Gultom, S.I.P. menyampaikan untuk wilayah Kab. Barito Kuala ada 3 bencana yang berat yakni banjir, kemarau dan puting beliung, terutama yang sering di wilayah Batola bencana banjir jadi untuk upaya kita dalam menghadapi bencana alam mungkin sudah ada protap penanganan bencana alam, kami harapankan kedepan nya kita bisa melaksanakan gladi atau latihan gabungan bersama polri dan instansi yang terkait dalam penanganan bencana alam di wilayah Kab. Barito Kuala ini, apalagi wilayah Batola dengan 17 kecamatan jadi perlu juga untuk mengundang unsur frokopimcam dalam mengikuti latihan gabungan dalam mengatasi bencana alam di Kab. Barito kuala, "tutup Dandim.


    Adapun yang hadir Pj. Bupati Kab. Barito Kuala Bpk. Mujiyat, S.Sn., M.Pd, Dandim 1005/Barito Kuala Letkol Inf Kadirman Gultom, S.I.P, Sekda Kab. Barito Kuala Bpk. Ir. H. Zulkipli Yadi Noor, M.Sc, Kepala Dinas Sosial Kab. Barito Kuala Bpk. Fuad Syekh, S.Sos, M.AP, Kepala Dinas Pertanian Kab. Barito Kuala Ibu Murniati, M.P, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kab. Barito Kuala Ibu Fahriana, SH., MH, Kepala Dinas Kesehatan Kab. Barito Kuala Dr. Hj. Azizah Sri Widari, MPH, Kepala Dinas Pendidikan Kab. Barito Kuala Bpk. H. Sumarji, M.Pd, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kab. Barito Kuala Bpk. Suwartono Susanto,  Kepala Dinas Kominfo Kab. Barito Kuala Bpk. Ahmad Wahyuni. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kab. Barito Kuala Bpk. Dr.Ir. Rahmanuddin, MS, Kepala Dinas Perhubungan Kab. Barito Kuala Drs. Noor Ipani, Kepala pelaksana BPBD Kab. Barito Kuala Bpk. Budimansyah, Kasatpol PP Kab. Barito Kuala Bpk. Dahtiar Fajar, SSTP., Msi, Para Camat Se-Kab. Barito Kuala. (PENDIM 1005)

    batola
    Maskuri

    Maskuri

    Artikel Sebelumnya

    Jaga Stamina serta Jalin Kebersamaan, Kodim...

    Artikel Berikutnya

    Jelang Malam Pergantian Tahun 2023, Kodim...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Bantu Pencegahan Penyakit Kaki Gajah, Babinsa Kuala Kencana Dampingi Petugas Kesehatan Pada Saat Survey dan Pengambilan Sampel Darah
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa

    Tags